Perayaan imlek tahun 2023 jatuh pada tanggal 22 Januari, perayaan imlek ialah bentuk rasa syukur masyarakat Tionghoa atas seluruh pencapaian, reski, dan hal-hal baik yang mereka alami di tahun sebelumnya. Makna imlek sejalan dengan sejarahnya yang merupakan sebuah perayaan yang pada mulanya dilakukan oleh para petani China untuk menyambut musim semi dengan bahagia dan penuh rasa syukur.
Salad segar ini disajikan saat imlek, namun sebenarnya bukan budaya China asli, melainkan ialah budaya masyarakat Singapura. Yu Sheng terdiri dari sekitar 17 macam bahan segar yang disiram dengan saus nikmat dan ikan salmon. Keberagaman jenis sayuran ini melambangkan keberkahan dan kemakmuran.
Dalam Bahasa mandarin jeruk Mandarin disebut “chi zhe” yang berarti buah pembawa rezeki. Jeruk ini dimaknai sebagai pengharapan terhadap rezeki, dapat dilihat dari warna jingganya yang melambangkan emas. Ketika imlek, orang tua akan memberikan jeruk Mandarin pada anak-anak mereka dengan harapan kelancaran rezeki dan kekayaan untuk anak-anak mereka.
Kue Ku adalah salah satu kudapan khas imlek Kue ku memiliki bentuk unik karena terlihat seperti kura-kura. Bentuk kura-kura ini memiliki filosofi Panjang umur, yang maknanya berupa pengharapan agar memiliki umur yang Panjang.
Kue ku dibuat dari tepung ketan dan kacang hiaju tumbuk yang dimasak dengan cara dikukus. Pemberian warna merah pada kue ku melambangkan kemakmuran dan juga merukapakan kekhasan momen perayaan imlek.
Sejarah dibalik perayaan dan makanan imlek
Perayaan ini ada lantaran pada musim dingin, para petani tidak dapat bekerja. Kisah lain tentang imlek, yaitu adanya mitos mengenai sebuah monster “Nian” yang akan datang pada akhir tahun China. Diceritakan monster “Nian” memiliki gigi dan tanduk Panjang yang akan menyerang dan membunuh penduduk desa, serta memakan tanaman dan ternak. Nah, untuk menghindar dari monster itu, penduduk desa membuat kebisingan dengan ledakan dan lampu-lampu yang terang, mereka juga memajang kertas-kertas berwarna merah, membakar bambu, serta memakai pakaian berwarna merah. Monster “Nian” dipercaya takut pada warna merah. Itulah kenapa pada perayaan imlek, ada pertunjukkan Barongsai, yang merupakan visualisasi monster “Nian”. Karena mitos tersebut, Imlek menjadi identic dengan warna merah, barongsai, suara petasan, dan lampu-lampu, kembang api yang merupakan wujud kebisingan untuk mengusir monster. Keidentikan itu juga yang menjadikan momen imlek ditunggu-tunggu, terkhusus penganut tionghoa di Indonesia. Karena imlek adalah hari besar keagamaan, tentu tidak lengkap jika pada hari itu tidak berkumpul bersama keluarga dan merayakan Imlek. Dalam setiap pesta, makanan pasti menjadi hal utama. Tahukah kamu, ada banyak jenis makanan yang menjadi hidangan wajib dalam perayaan imlek. Apa saja itu? Mari simak beberapa list berikut ini!1. Ayam atau Bebek utuh
Ayam utuh atau bebek utuh disajikan secara utuh tanpa dipotong-potong, biasanya disajikan dengan beberapa jenis sayuran. Ayam dan bebek ini dipercaya memiliki arti kesetiaan dan ketaatan. Sajian ini merupakan ungkapan keinginan, doa, dan harapan agar keluarga yang memakannya senantiasa akur, utuh, setia, dan bahagia.2. Siu mie
Siu mie atau mie goreng ini adalah sajian yang melambangkan harapan agar Panjang umur dan lancer rezeki karena ketika memakannya, mie yang satu ini, tidak boleh sampai putus loh. Jadi, kamu harus terus memakannya sampai ujung, jika putus, maka siap-siap karena itu artinya rezekimu tidak akan lancer tahun ini. Tapi, meski begitu, kamu tidak usah terlalu sedih, jika mie-nya putus, itu berarti tahun ini kamu harus bekerja lebih keras dan hati-hati agar rezekimu tetap stabil. Memakan mie ini mungkin akan menyenangkan untuk dilakukan antar sepupu, kamu bisa berlomba mie siapa yang paling Panjang.3. Ikan Bandeng
Sajian ikan bandeng memiliki makna pengharapan pada rezeki. Dalam Bahasa Mandarin ialah “Yú” yang memiliki kesamaan bunyi dengan kata “Yu” yang berarti rezeki. Selain menyangkut rezeki, ikan bandeng memiliki banyak duri, duri ini melambangkan kesulitan-kesulitan hidup yang mungkin akan dialami di tahun yang akan datang. Namun seperti halnya meski berduri tidak akan menyurutkan minat untuk memakan ikan bandeng, seperti itulah kita hendaknya menghadapi kesulitan yang menanti kita. Dapat dikatakan ikan bandeng ini merupakan perwujudan sikap sabar dan pantang menyerah dalam mencari rezki.4. Salad Yu Sheng

5. Eight Treasure Soup
Hidangan sup delapan jenis ini melambangkan keberuntungan dan harapan agar apa yang diinginkan segera tercapai. Angka 8 merupakan angka yang dipercayai masyarakat Tioghoa sebagai angka keberuntungan. Campuran 8 jenis bahan ini biasanya adalah jenis hewan laut, seperti udang, abalone, ikan, kerrang, teripang, dan lainnya. Hewan laut ini dimasak bersama tambahan sayuran seperti jamur, kacang ginko, biji lotus, atau yang lainnya sesuai selera keluarga. Inti dari sup ini ialah 8 macam campuran.6. Jeruk Mandarin

7. Dumpling
Menyajikan dumplin ketika imlek dimaknai sebagai penarik rezeki untuk sepanjang tahun. Dumplik biasanya dibuat dengan isian berupa daging dan sayuran cincang, lalu dibungkus sengan kulit dumpling. Secara tradisional, dumpling disajikan dengan cara direbus ataupun dikukus.8. Aneka hidangan Babi
Olahan babi cukup populer untuk disantap bersama keluarga besar saat perayaan imlek. Babi dipercaya sebagai pembawa keberuntungan dan pembuang rasa malas. Babi terkenal sebagai hewan yang malas, oleh karena itu, memakan babi di saat perayaan imlek diharapkan dapat membuang sifat pemalas yang ada dalam diri kita.9. Kue Ku
