Memajang buket bunga di ruang tamu, kantor, atau kamar bisa langsung mengubah suasana jadi lebih hangat dan hidup. Namun tanpa perawatan yang tepat, bunga bisa cepat layu hanya dalam satu atau dua hari. Kabar baiknya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah agar buket tetap segar lebih lama.
Inti dari cara merawat buket bunga agar tahan lama adalah menjaga kebersihan air, memperlakukan batang dengan benar, dan menempatkan buket di lingkungan yang nyaman. Dengan lima langkah utama di bawah ini, kamu bisa membuat buket kesayanganmu bertahan hingga beberapa hari lebih panjang, bahkan di iklim tropis Indonesia yang cenderung panas dan lembap.
Looking for gifts? Explore our rose collection.
1. Siapkan Vas yang Bersih dan Air pada Suhu Ruangan
Sebelum memasukkan buket ke dalam vas, pastikan vas sudah dicuci sampai benar-benar bersih. Kotoran, sisa sabun, atau bakteri yang menempel di dinding vas bisa mempercepat pembusukan batang dan membuat air cepat keruh. Jika perlu, gunakan sedikit sabun lembut lalu bilas hingga tidak ada sisa busa. Vas yang bersih adalah fondasi penting agar bunga bisa menyerap air tanpa gangguan.
Setelah itu, isi vas dengan air bersih pada suhu ruangan. Air yang terlalu dingin atau terlalu panas bisa membuat bunga tampak layu lebih cepat. Isi air secukupnya hingga menutupi bagian bawah batang, biasanya sekitar sepertiga dari panjang batang. Di daerah beriklim hangat seperti Indonesia, kamu bisa menambahkan air sedikit lebih banyak agar bunga tidak cepat dehidrasi.
Discover our flower bouquets today.
2. Potong Ujung Batang Secara Miring Sebelum Ditaruh di Vas
Satu hal yang sering terlupakan adalah memotong ulang ujung batang sebelum memasukkan buket ke dalam vas. Gunakan gunting bunga atau pisau tajam, lalu potong batang dengan sudut miring sekitar 45 derajat. Potongan miring ini memperluas permukaan penyerapan sehingga bunga bisa “minum” lebih banyak air. Hindari menggunakan gunting tumpul karena bisa menghancurkan serat batang dan menghambat aliran air.
Kebiasaan memotong ulang batang setiap dua atau tiga hari juga dapat membantu memperpanjang usia buket. Seiring waktu, ujung batang cenderung mengering atau berlendir karena kontak terus-menerus dengan air. Dengan memotong sedikit bagian ujungnya, kamu membuka jalur baru bagi air untuk masuk, sehingga bunga tetap segar dan tidak cepat mengkerut.
3. Ganti Air Setiap Hari dan Jaga Kebersihannya
Air dalam vas adalah satu-satunya sumber hidrasi bagi bunga setelah dipotong dari akarnya. Di iklim tropis Indonesia, bakteri dapat berkembang lebih cepat di air yang dibiarkan lama. Karena itu, mengganti air setiap hari menjadi langkah penting untuk menjaga buket tetap segar. Saat mengganti air, sebaiknya kosongkan vas sampai habis, bilas bagian dalamnya, lalu isi kembali dengan air baru yang bersih.
Kamu juga bisa menambahkan flower food jika florist menyertakannya bersama buket. Produk ini biasanya mengandung nutrisi dan bahan yang membantu menghambat pertumbuhan bakteri. Ikuti takaran yang dianjurkan pada kemasan, dan jangan menambahkan terlalu banyak karena justru bisa membuat air keruh. Air yang jernih, segar, dan bebas bau tidak sedap adalah tanda bahwa kamu sudah merawat buket dengan benar.
Baca juga: Cara Merawat Buket Bunga Mawar agar Tahan Lama di Rumah
4. Singkirkan Daun yang Terendam Air dan Jaga Kerapian Buket
Daun yang berada di bawah permukaan air akan cepat membusuk dan menjadi sumber bakteri. Inilah salah satu alasan utama mengapa buket kadang tiba-tiba berbau atau airnya berubah warna. Saat menata buket, lepaskan daun-daun yang akan terendam air dengan cara mengelupas perlahan dari batang. Langkah kecil ini sangat efektif untuk mencegah air keruh dan menjaga batang tetap kuat.
Selain mengurangi daun yang terendam, kamu juga bisa merapikan daun bagian atas agar bentuk buket terlihat seimbang dan rapi. Dengan jumlah daun yang lebih terkontrol, fokus visual akan tertuju pada kelopak bunga yang sedang mekar. Hasilnya, buket tidak hanya lebih sehat tetapi juga tampak lebih elegan saat dipajang di ruang tamu, meja makan, atau sudut kerja di rumah.
5. Letakkan Buket di Tempat Sejuk, Jauh dari Panas dan Buah-Buahan
Penempatan buket sering kali dianggap sepele, padahal sangat berpengaruh pada ketahanannya. Hindari meletakkan buket di bawah sinar matahari langsung, di dekat jendela yang terik, atau di area yang dekat dengan sumber panas seperti dapur dan perangkat elektronik. Suhu yang terlalu panas mempercepat penguapan air dari kelopak, membuat bunga cepat kering dan menghitam di ujungnya.
Selain itu, jauhkan buket dari buah-buahan yang sedang matang seperti pisang, apel, atau mangga. Buah mengeluarkan gas etilen yang bisa mempercepat proses penuaan bunga. Menempatkan buket di ruangan yang sejuk, teduh, dan memiliki sirkulasi udara yang baik adalah salah satu cara paling efektif untuk menerapkan cara merawat buket bunga agar tahan lama di rumah, terutama dalam kondisi iklim tropis di Indonesia.
Jadikan Merawat Buket Sebagai Kebiasaan Menyenangkan
Merawat buket bunga bukanlah pekerjaan berat, melainkan rutinitas kecil yang bisa menjadi bagian dari me time harian. Dengan vas yang bersih, batang yang dipotong miring, air yang selalu diganti, daun yang tertata, dan penempatan yang tepat, kamu sudah melakukan langkah terbaik untuk menjaga buket tetap segar dan enak dipandang lebih lama. Kebiasaan ini juga membantu kamu lebih menghargai detail kecil dan keindahan sederhana di sekitar rumah.
Jika kamu ingin rutin menghiasi rumah dengan buket segar tanpa repot mencari satu per satu, kamu bisa menjelajahi koleksi buket bunga di FlowerAdvisor Indonesia. Di sana, kamu bisa menemukan berbagai pilihan buket untuk acara spesial maupun untuk mempercantik sudut rumah, lalu menerapkan semua tips perawatan di atas agar setiap kiriman bunga bertahan cantik dan tahan lama.
Baca juga: Mengenal Bunga Meja dan Bagaimana Cara Merawatnya
Penulis: Tri Muhammad Mahesa
