
Asal-usul bunga cempaka
Dilansir dari blog staff Universitas Indonesia, bunga cempaka atau Michelia champaca berasal atau banyak tumbuh di Asia bagian selatan, Asia tenggara, dan Asia timur. Di Indonesia sendiri, bunga cempaka banyak tersebar mulai dari pulau Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi, hingga Maluku. Dari informasi tersebut terdapat banyak sekali klaim bahwa bunga cempaka berasal dari Indonesia. Namun hal tersebut belum tentu benar adanya sebab masing-masing daerah tersebut juga mengklaim bahwa bunga cempaka adalah tanaman endemik daerah tersebut. Bunga cempaka menurut lagu daerah yang berjudul Bungong Jeumpa, artinya bunga cempaka. Lagu Bungong Jeumpa berasal dari Aceh yang awalnya adalah sebuah hikayat yang ditulis pada masa kerajaan Jeumpa di Bireun, Aceh pada abad ke-7. Isi dari lagu ini menceritakan tentang bunga cempaka yang indah dan harum. Namun bunga cempaka pada lagu ini bukan benar-benar dimaknai sebagai tanaman bunga cempaka, melainkan kerajaan Jeumpa. Dari informasi tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa bunga cempaka telah hadir di Nusantara sejak kurang lebih dari abad ke-7. Sementara itu, masyarakat Bali sudah sejak lama menjadikan bunga cempaka sebagai penunjang ekonomi mereka. Masyarakat Bali membudidayakan bunga cempaka untuk diambil berbagai manfaatnya. Setidaknya terdapat dua desa yang menggantungkan perekonomian pada budi daya bunga cempaka, yaitu Desa Sibang Gede dan Sibang Kaja. Selain itu, menanam bunga cempaka sebagai penghias taman di rumah adalah hal yang amat wajar bagi masyarakat Bali. Lain Bali, lain juga Jawa, di daerah Jawa bunga cempaka disebut sebagai bunga kantil. Terdapat banyak sekali narasi mitos tersebar mengenai bunga kantil ini di masyarakat bersuku jawa. Menurut masyarakat suku jawa, bunga kantil dapat dijadikan pelet dan juga susuk. Bunga kantil bisa membantu seorang perempuan membuka auranya, sehingga memiliki daya pikat yang kuat. Selain itu, masyarakat jawa juga memiliki mitos terkait keperawanan seorang wanita yang bisa diuji dengan bunga kantil. Hal ini biasanya dilakukan pada acara pernikahan, yang mana mempelai wanita akan disematkan bunga kantil, jika bunga kantil tersebut tetap harum maka artinya mempelai wanita adalah seorang perawan dan sebaliknya. Namun hal ini bukan untuk dijadikan standar dalam kepercayaan manusia maupun sarana justifikasi bagi perempuan. Hal-hal tersebut tentu saja hanyalah mitos belaka, belum pernah diuji ataupun dibuktikan secara saintifik kebenarannya.Jenis-jenis bunga cempaka
Dari berbagai daerah di dunia di atas, cempaka memiliki jenis yang berbeda-beda. Berikut jenis-jenis bunga cempaka.1. Cempaka Putih

2. Cempaka Kuning

3. Cempaka Merah

4. Cempaka Ungu

Ragam manfaat bunga cempaka
Tanaman dari daerah tropis sudah terbukti dengan banyaknya khasiat yang dapat dimanfaatkan. Bunga cempaka banyak dibudidayakan di Indonesia untuk diambil manfaatnya. Masyarakat Bali menggunakan bunga cempaka untuk bisnis SPA dan kecantikan. Sementara masyarakat Jawa menggunakan bunga cempaka sebagai hiasan pada pengantin. Keharuman dari bunga cempaka yang sudah tidak perlu diragukan lagi, membuatnya mendunia. Bunga cempaka banyak sekali di ekstraksi untuk dijadikan parfum. Hal ini tentunya bukan hanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia melainkan juga industri parfum di luar negeri. Daun dari bunga cempaka memiliki banyak sekali manfaat sebagai obat alami atau herbal. Daun cempaka hanya perlu direbus dan air rebusannya dicampurkan dengan madu untuk dikonsumsi. Resep ini dapat mengobati penyakit cacingan, reumatik, dan infeksi saluran kemih. Selain dikonsumsi langsung, air tersebut juga dapat dijadikan obat kumur untuk menghilangkan bau mulut, sakit tenggorokan, hingga sakit gusi. Biji dari bunga cempaka dapat menyebuhkan gejala demam pada anak dengan cara mengkonsumsinya bersama jahe. Selain itu, di beberapa daerah di Indonesia, masyarakatnya biasanya menggunakan biji cempaka yang dihaluskan untuk menyampih anak. Menyampih anak maksudnya adalah memberhentikan anak dari asupan ASI. Hal ini dilakukan dengan cara menghaluskan biji bunga cempaka dan mengoleskannya pada payudara.
Tags: