
Arti dan makna Bunga Edelweis

Baca Juga : Bunga Kebahagiaan : Bunga Matahari
Buket bunga edelweis

Baca Juga : Filosofi Bunga Asoka, Bunga Tanpa KesedihanDengan kreatifitas yang dimiliki masyarakat Indonesia, bukan tidak mungkin dalam buket bunga ini memiliki warna lain seperti merah atau warna lainnya. Bunga edeweis yang dibudidaya untuk dijual, dikreasikan terlebih dahulu dengan membuatnya memiliki warna lain. Tentunya peminat dari bunga edelweis ini juga banyak terutama industri bunga.
Manfaat bunga edelweis

- Untuk kecantikan
- Untuk Tabir Surya
Lambang bunga edelweis
Seperti pada judul tertera di atas, bunga indah ini disebut sebagai bunga abadi. Mengapa demikian? Sebab bunga ini dapat bertahan hidup hingga kurang lebih 100 tahun, di mana angka tersebut jarang dicapai pada umur manusia. Bunga ini memiliki sebuah hormon yang disebut etilen. Hrnon tersebut akan membantu edelweis bertahan dan tidak gugur selama masih di habitatnya. Bukan hanya karena bunga edelweis dapat bertahan alam waktu yang lama, namun juga karena terdapat narasi di balik julukan Bunga Abadi tersebut. Bunga yang berasal dari Eropa ini diduga adalah bunga yang menyebabkan bunga ini dijuluki bunga abadi. Leontopodium alpinum atau edeweis Eropa memiliki sebuah kisah romantis dibaliknya. Bunga edelweis Eropa banyak tumbuh di pegunungan Alpen. Yang mana sebenarnya bunga ini adalah lambang dari keberanian. Wilayah pegunungan Alpen yang terjal dan kondisi cuaca yang ekstrim membuat banyak orang harus memiliki keberanian yang kuat untuk sekadar melihat dan bertemu bunga ini. Seiring dengan simbol keberanian tersebut, rupanya berkembang kisah romantis. Di mana banyak pemuda rela mendaki pegunungan Alpen demi mendapatkan bunga untuk kemudian diberikan kepada kekasih hatinya. Cerita tersebut rupanya menjadikan bunga tersebut sebagai simbol dari cinta yang abadi sebab telah memakan banyak korban dalam pembuktian cinta mereka. Legenda tersebut merupakan narasi yang mengikuti julukan Bunga Abadi dari edelweis.Harga bunga edelweis
Bunga edelweis merupakan bunga yang tidak bisa sembarangan dibudidayakan di berbagai tempat. Bunga ini juga termasuk tanaman yang dilindungi sebab tanaman ini adalah tanaman yang langka. Di Indonesia terdapat undang-undang yang mengatur mengenai hal ini. Pada UU No. 5 tahun 1990 pasal 33 ayat 1 dan 2 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem. Mereka yang melanggar aturan ini akan dipidanakan selama 10 tahun dan denda sebesar Rp. 200 juta. Dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin mendapatkan bunga ini dengan sengaja memetiknya dan membawanya hingga turun dari pendakian. Namun, ternyata bunga edelweis yang akan mengalami kepunahan ini mulai dibudidayakan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Selain untuk menjaga dari kepunahan, upaya budidaya ini juga dilakukan untuk alasan komersil. Tempat tersebut dijadikan tempat wisata yang tentunya dapat membantu perekonomian daerah sekitar. Selain dapat berfoto dengan bunga edelweis dengan cara yang lebih mudah, saat ini bunga tersebut juga dapat dibawa pulang tanpa takut hukuman pidana dan denda. Harga bunga edelweis yang dijual di Bromo relatif murah, hanya sekitar 15ribu ingga 25ribu rupiah per ikat. Tentunya harga tersebut lebih murah daripada membayar denda Rp. 200 juta akibat memetiknya langsung.
Tags: