Fakta Unik Dari Valentine – FlowerAdvisor
Skip to content
🚚 Delivering Joy to 100+ Countries
❤️ Loved since 2008
⭐⭐⭐⭐⭐ ⁠4.8 / 5.0 Google Rating
⏱️ ⁠Same Day & Next Day Delivery
🚚Delivering Joy to 100+ Countries
❤️ Loved since 2008
⭐⭐⭐⭐⭐ ⁠4.8 / 5.0 Google Rating
⏱️ Same Day & Next Day Delivery
Search Close
Cart
0 items

Fakta Unik Dari Valentine

by Aditya Wisnu - SEO Content Specialist FlowerAdvisor 31 Dec 2022
Fakta Unik Dari Valentine
https://unsplash.com/photos/pp6b7zavNo4 Fakta Hari Valentine from Unsplash.com
Sebuah komitmen dan hubungan serius pastinya akan didasari rasa cinta dan kasih sayang. Meski cara mengungkapkan cinta bagi setiap orang berbeda-beda, mengekspresikan diri sangatlah membantu pasangan memahami perasaan atau bahkan keinginanmu. Jadi mengungkapkan perasaan bisa membuat melancarkan komunikasi hlo. Kasih sayang dapat diungkapkan setiap hari karena pastinya seseorang pasti selalu menyayangi pasangannya bukan? Namun siapa yang tak tahu momen perayaan cinta secara internasional yaitu Valentine? Hari dimana banyak pasangan merayakan romantisme hubungan mereka. Tapi apa kamu sudah tahu sejarah hari Valentine serta fakta tentang momen spesial ini? Bagaimana ya cara masyarakat era ratu Victoria merayakan Valentine? Untuk menjawab pertanyaan tersebut sekaligus menyambut datangnya hari romantisme ini, baca artikelnya sampai habis ya!

Asal-usul hari Valentine

Hari Valentine diperingati setiap pertengahan bulan Februari yaitu tanggal 15. Peringatan ini diadakan untuk memperingati meninggalnya orang suci bernama Valentine. Namun terdapat juga asal usul dimana perayaan ini berasal dari ritual menyambut musim semi oleh Romawi kuno disebut Lupercalia. Lalu bagaimana hubungan meninggalnya santo Valentinus dan diperingatinya hari meninggalnya sebagai hari perayaan cinta? Santo Valentine adalah seorang seorang pendeta yang hidup pada abad ke-3 pada zaman Romawi. Saat itu Roma yang dipimpin oleh kaisar Claudius II tidak menyetujui pemuda menikah. Ia berpendapat bahwa anak muda akan lebih baik menjadi prajurit dibanding memikirkan cinta. Tapi santo Valentinus sembunyi-sembunyi menikahkan para muda-mudi yang saling mencintai. Mengetahui hal tersebut, kaisar Claudius memenjarakan santo Valentinus dan divonis mati. Namun pada kisah yang lain vonis mati tersebut diakibatkan santo Valentinus membantu masyarakat kristiani melarikan diri dari penjara. Mereka sering disiksa oleh tentara Romawi.
Alkisah saat santo Valentinus dipenjara, ia dikunjungi oleh anak perempuan dari sipir penjara tersebut dan saling jatuh cinta. Sebelum santo Valentine dieksekusi, ia mengirimkan sepucuk surat bertanda "from your Valentine" atau berarti "dari Valentinemu". Dari sini pula tradisi bertukar surat ketika Valentine dimulai. Sebagai bentuk apresiasi dari tindakan heroik dan romantisnya tersebut, tumbuh gagasan dari Gereja Katolik untuk merayakan hari meninggalnya. Selain kisah dari santo Valentinus, terdapat kepercayaan di Inggris dan Perancis bahwa pertengahan bulan Februari bertepatan tanggal 14 adalah musim kawin hewan burung. Sehingga fakta tersebut menguatkan kesan romantis dari hari cinta ini. Penggunaan istilah hari Valentine sebagai hari cinta pertama kali digunakan dalam puisi berjudul Parliament of Fouls karya Geoffrey Chaucer tahun 1375. Dari sumber sejarah lain tentang asal muasal tradisi ini, yaitu Valentine awalnya merupakan upaya "kristenisasi" kepercayaan atau perayaan pagan Lupercalia. Lupercalia adalah festival kesuburan dipersembahkan pada dewa pertanian kepercayaan Romawi bernama Faunus. Kambing dan anjing dikorbankan untuk dewa kesuburan Lupercus yang mana tradisi ini diadakan sejak Romawi kuno.
Hari Valentine mulai menjadi perayaan populer sejak abad ke 17. Tak hanya di Amerika, namun juga Australia, Kanada, Inggris, dan negara lainnya. Hari Valentine makin berkembang sejak abad 18 karena cakupannya lebih luas dengan dirayakan antar pasangan dan sahabat. Kegiatan utama perayaan Valentine yang tak akan terlewatkan yaitu bertukar cokelat, bunga, dan surat. Tahukah kamu kalau postcard lucu beraneka warna menjadi Valentine gift populer di abad 19 yang trend ini dipopulerkan oleh Esther A. Howland.

Bunga di Hari Valentine

https://unsplash.com/photos/T9vTxq8yMDQ Buket Bunga Valentine from Unsplash.com
Menghadiahkan bunga di hari Valentine sudah menjadi tradisi sejak lama untuk menyampaikan pesan. Pelopor budaya memberikan bunga sebagai hadiah di Inggris adalah Raja Charles II dari Swedia yang memperkenalkan bahasa bunga dari Persia. Di hari Valentine, ia mengirimkan buket dengan berbagai bunga yang mempermudah ia menyampaikan pesan secara detail. Bunga sendiri secara garis besar bermakna cinta dan kasih sayang. Jadi sangat cocok jika menjadi pilihan untuk bicara dari hati ke hati di hari penuh cinta ini jika kamu bingung harus bagaimana lagi untuk mengungkapkan sayangmu. Selain bunga dan cokelat, kado populer apa yang biasa dipilih orang di setiap belahan dunia? Budaya Valentine dari beberapa negaranya berikut bisa menjadi referensi untuk kamu yang punya pacar dari luar negeri.

Fakta Valentine di Mesir

  https://journalism.missouri.edu/honor-medal-winner/mstafa-amin/ Mustafa Amin from Missouri School of Journalism Website
Jika di benua lain perayaan Valentine hanya sekali, berbeda dengan Mesir yang memiliki 2 hari Valentine di tanggal yang berbeda! Valentine kedua di Mesir adalah setiap 4 November atau juga disebut hari Eid Al Hob Al Masry. Gagasan untuk merayakan Valentine dua kali dalam setahun ini dicetuskan oleh bapak jurnalisme modern bernama Mostafa Amin. Beliau berpendapat bahwa hari perayaan cinta ini bukan hanya dikhususkan untuk pasangan saja, namun menjadi kesempatan yang pas untuk merekatkan kembali hubungan keluarga dan pertemanan. Jadi, setiap hubungan yang terasa dingin bisa lebih hangat dan sosok yang terasa jauh akan dekat. Mostafa Amin merupakan jurnalis terkenal penemu surat kabar mingguan bernama Al-Akhbar pada 1952.

Valentine Era Victoria dan Vinegar Valentine

Saat Valentine kian populer di era ini, tokoh seperti Shakespeare dan Chaucer menyajikan karya khusus terkait promosi hari libur ini. Ditemukannya kartu pos pada 1841 membawa dampak besar pada penyebaran Valentine karena volume pengiriman kartu pos sangat tinggi. Menurut Victoriaweb.org, tradisi bertukar surat bermula di tahun 1415 yaitu saat bangsawan mengirimkan surat pada tunangannya saat ia dipenjara. Saat itu tradisi bertukar surat belum seramai ditemukannya jasa pos dan perangko. Setelah ditemukannya jasa pos dan perangko, surat-menyurat dapat dilakukan oleh semua orang. Mereka memiliki hiasan khas untuk surat Valentine seperti Cupid, bunga, dan hati. Selain itu, mereka akan menambahkan bunga pada tiap surat hlo. Bunga merupakan bahasa untuk mengungkapkan perasaan mereka tanpa berkata-kata karena bunga sudah merepresentasikan sebuah maksud. Bunga yang dipilih untuk menyampaikan perasaan mereka bukan sembarang bunga, melainkan dipilih dengan hati-hati. Bunga bermakna positif untuk mengungkapkan cinta antara lain seperti forget-me-not (cinta sejati), mawar (cinta), daisy (ketulusan), dan bluebell (keteguhan). Sebagian besar surat dibuat sendiri oleh si pengirim, bukan dari kartu siap pakai yang dijual di toko. Mereka membuat surat dari perlengkapan atau alat tulis pribadi sehingga lebih mudah disesuaikan dengan keinginan.
Tapi bagaimana cara masyarakat era Victoria membalas pengakuan cinta dari orang yang tidak dicintainya? Dikutip dari Altas Obscura, di era Victoria si penerima akan membalas surat cinta dari orang yang tidak ia sukai dengan mengirimkan Vinegar Valentine. Vinegar Valentine atau Comic Valentine adalah surat berisi puisi penolakan, dari yang berkonsep kasar hingga mengolok-olok. Bertolak belakang dengan surat cinta elegan dengan hiasan hati, Cupid, pita serta bunga, Vinegar Valentine jauh lebih sederhana dan tidak manis. Dekorasi pada Vinegar Valentine lebih sedikit dan biasa saja namun dilengkapi karikatur. Mereka tidak mencantumkan nama si pengirim agar tidak terlalu pahit bagi penerimanya.
https://www.history.com/news/victorian-valentines-day-cards-vinegar Vinegar Valentine from History.com
Vinegar Valentine seringkali ditujukan pada orang yang tidak disukai. Tapi ada pula yang dimanfaatkan untuk mengkritik gerakan politik atau aktivitas tertentu. Misalnya Suffrage Postcard untuk mengomentari gerakan hak asasi perempuan dalam pemungutan suara. Kala itu gerakan wanita lebih memilih memanfaatkan momen Valentine untuk menegakkan kesetaraan gender dalam menyuarakan pendapat. Jenis vinegar Valentine ini bisa dibilang unik karena orientasinya adalah membalas gerakan tersebut. Kalimat pada surat ini terus terang, tanpa puisi seperti biasanya.
Prev post
Next post
Someone recently bought a

Thanks for subscribing!

This email has been registered!

Shop the look

Choose options

Edit option

this is just a warning
Login