byAditya Wisnu - SEO Content Specialist FlowerAdvisor
12 Jan 2024
Budaya valentine di setiap negara (Foto: cocinavital.mx)
Budaya Valentine di setiap negara berbeda-beda. Di beberapa negara, Valentine merupakan hari yang sangat penting dan merayakannya dengan cara yang sama dengan merayakan hari jadi atau hari pernikahan. Di negara-negara lain, Valentine lebih dipandang sebagai hari yang tidak terlalu penting dan merayakannya dengan cara yang sederhana.
Secara umum, budaya merayakan Valentine di setiap negara sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh budaya, agama, dan tradisi di setiap negara.
Sejarah valentine
Hari Valentine bermula dari kisah heroik Valentinus, seorang imam di Roma Kuno pada abad ke-3 Masehi. Meskipun ia dipenjara karena mendukung kaum Kristen, Valentinus tetap bersemangat dan penuh harapan. Kisahnya menjadi terkenal melalui surat terakhir untuk Julia, seorang teman dekat, sebelum ia dieksekusi pada 14 Februari 269 Masehi.
Peringatan atas keberanian Valentinus oleh Julia menjadi awal mula perayaan Valentine. Tradisi ini berkembang di Roma Kuno pada abad ke-4 dan menyebar luas di kemudian hari. Di abad ke-5, Valentine mulai dianggap sebagai lambang romantisme, dengan tradisi mengirim kartu, bunga, dan coklat sebagai ungkapan cinta.
Sampai saat ini, Valentine dirayakan di seluruh dunia, meski dengan cara yang berbeda-beda tergantung pada budaya setiap negara. Dari sebuah tindakan heroik, Valentine kini telah menjadi simbol kasih sayang yang diakui secara universal.
Budaya valentine di Indonesia (Foto: flowergiftkorea.com)
Di Indonesia, Valentine dirayakan dengan cara yang unik dan lebih sederhana jika dibandingkan dengan negara-negara Barat. Perayaan ini umumnya lebih populer di kalangan muda, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali. Para pemuda biasanya merayakannya dengan mengirimkan kartu, bunga, atau coklat sebagai tanda kasih sayang.
Meskipun tidak diakui sebagai hari libur resmi oleh pemerintah Indonesia, beberapa perusahaan dan toko sering memanfaatkan momen Valentine untuk promosi produk mereka. Walaupun tidak terlalu penting bagi sebagian besar masyarakat, bagi sebagian lainnya, Valentine menjadi kesempatan untuk menunjukkan rasa cinta dan perhatian dengan cara yang lebih personal dan intim.
5 Negara dengan budaya valentine masing-masing
Negara dengan budaya valentine masing - masing
Di berbagai negara, terdapat tradisi unik yang dilakukan pada perayaan Valentine atau Hari Kasih Sayang. Berikut adalah beberapa contoh tradisi unik tersebut:
Korea Selatan
Makan Jamppong saat hari valentine
Di Korea Selatan, tradisi Valentine melibatkan pemberian coklat kepada pasangan atau orang yang disukai pada 14 Februari. Menariknya, pada 14 April, dikenal sebagai "Black Day", mereka yang tidak menerima coklat di Valentine berkumpul untuk makan makanan berwarna hitam seperti mie jjajang atau jjampong sebagai simbol penyesalan atas kegagalan dalam mencari cinta.
Jepang
Di Jepang, Valentine dirayakan dengan memberikan coklat kepada pasangan atau orang yang disukai. Ada juga tradisi "Giri-choco" atau coklat wajib, yang diberikan kepada teman sekerja atau rekan sekolah sebagai bentuk apresiasi. Selanjutnya, pada "White Day" yang jatuh pada 14 Maret, penerima coklat di Valentine memberikan balasan, biasanya berupa coklat putih atau hadiah lain berwarna putih.
Cina
Valentine kurang populer di Cina, namun mereka merayakan "Qixi Festival" atau "Double Seventh Festival" pada tanggal 7 bulan ke-7 menurut kalender Cina. Perayaan ini sering diisi dengan pertukaran hadiah seperti coklat atau bunga, dan upacara pernikahan sederhana untuk menghormati dewi cinta Chang E.
India
Meskipun Valentine kurang populer, India memiliki "Holi", festival yang merayakan kemenangan cinta atas kejahatan. Orang-orang merayakannya dengan menyemprotkan warna-warni dan melempar tepung berwarna untuk melambangkan keberagaman dan toleransi.
Inggris
Di Inggris, Valentine dirayakan pada 14 Februari seperti biasa. Uniknya, ada "Valentine's Day Massacre", sebuah acara tahunan yang diadakan oleh klub sepak bola dengan pertunjukan musik dan pertandingan sepak bola.
Setiap negara ini memiliki cara kreatif dan spesifik untuk merayakan hari kasih sayang, menunjukkan keberagaman dalam merayakan cinta dan kebersamaan.
Valentine adalah kesempatan untuk menunjukkan perhatian kepada pasangan dengan memberikan hadiah seperti kartu, bunga, atau coklat.
Memperkuat ikatan dengan orang yang dicintai
Perayaan ini membantu memperkuat ikatan dengan pasangan melalui waktu berkualitas bersama, menunjukkan betapa pentingnya mereka bagi kita.
Menambah kebahagiaan dalam kehidupan
Merayakan Valentine menciptakan suasana romantis yang dapat meningkatkan kebahagiaan dan keceriaan dalam hubungan.
Menghargai pasangan
Ini menjadi momen untuk menghargai keberadaan dan peran penting pasangan dalam hidup kita.
Mendorong kebaikan
Valentine mendorong kita untuk mengekspresikan cinta dan kasih sayang, yang pada gilirannya bisa membuat orang lain merasa dihargai.
Meningkatkan komunikasi
Perayaan ini sering menjadi kesempatan untuk berkomunikasi lebih terbuka dan mendalam dengan pasangan.
Menjadi momen yang spesial
Valentine merupakan hari istimewa yang bisa dinikmati bersama, menciptakan kenangan manis.
Menambah keintiman
Perayaan ini membuka peluang untuk meningkatkan keintiman emosional dan kedekatan dengan pasangan.
Mendorong kreativitas
Menemukan cara unik untuk merayakan Valentine dapat meningkatkan kreativitas dalam mengekspresikan cinta.
Menciptakan kenangan yang tak terlupakan
Hari Valentine sering menjadi sumber kenangan indah dan tak terlupakan dengan pasangan.
Menghilangkan kejenuhan
Merayakan hari ini bisa menjadi cara untuk memecah rutinitas dan menambah semangat baru dalam hubungan.
Perayaan Valentine, meskipun terkadang dianggap terlalu komersial, tetap menjadi momen berharga bagi banyak orang untuk mengekspresikan cinta dan kasih sayang kepada orang tersayang.
Temukan inspirasi hadiah unik dari berbagai negara di FlowerAdvisor dan buat momen Valentine Anda tak terlupakan! Pesan Sekarang