Budaya valentine di setiap negara (Foto: cocinavital.mx)
Budaya Valentine di setiap negara berbeda-beda. Di beberapa negara, Valentine merupakan hari yang sangat penting dan merayakannya dengan cara yang sama dengan merayakan hari jadi atau hari pernikahan. Di negara-negara lain, Valentine lebih dipandang sebagai hari yang tidak terlalu penting dan merayakannya dengan cara yang sederhana.
Secara umum, budaya merayakan Valentine di setiap negara sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh budaya, agama, dan tradisi di setiap negara.
Sejarah valentine
Hari Valentine bermula dari kisah heroik Valentinus, seorang imam di Roma Kuno pada abad ke-3 Masehi. Meskipun ia dipenjara karena mendukung kaum Kristen, Valentinus tetap bersemangat dan penuh harapan. Kisahnya menjadi terkenal melalui surat terakhir untuk Julia, seorang teman dekat, sebelum ia dieksekusi pada 14 Februari 269 Masehi. Peringatan atas keberanian Valentinus oleh Julia menjadi awal mula perayaan Valentine. Tradisi ini berkembang di Roma Kuno pada abad ke-4 dan menyebar luas di kemudian hari. Di abad ke-5, Valentine mulai dianggap sebagai lambang romantisme, dengan tradisi mengirim kartu, bunga, dan coklat sebagai ungkapan cinta. Sampai saat ini, Valentine dirayakan di seluruh dunia, meski dengan cara yang berbeda-beda tergantung pada budaya setiap negara. Dari sebuah tindakan heroik, Valentine kini telah menjadi simbol kasih sayang yang diakui secara universal.Baca juga: Kado Valentine Untuk Diri Sendiri yang Bikin Kamu Tambah Percaya Diri
Budaya valentine di Indonesia
Budaya valentine di Indonesia (Foto: flowergiftkorea.com)
Di Indonesia, Valentine dirayakan dengan cara yang unik dan lebih sederhana jika dibandingkan dengan negara-negara Barat. Perayaan ini umumnya lebih populer di kalangan muda, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali. Para pemuda biasanya merayakannya dengan mengirimkan kartu, bunga, atau coklat sebagai tanda kasih sayang.
Meskipun tidak diakui sebagai hari libur resmi oleh pemerintah Indonesia, beberapa perusahaan dan toko sering memanfaatkan momen Valentine untuk promosi produk mereka. Walaupun tidak terlalu penting bagi sebagian besar masyarakat, bagi sebagian lainnya, Valentine menjadi kesempatan untuk menunjukkan rasa cinta dan perhatian dengan cara yang lebih personal dan intim.
5 Negara dengan budaya valentine masing-masing
Negara dengan budaya valentine masing - masing
Di berbagai negara, terdapat tradisi unik yang dilakukan pada perayaan Valentine atau Hari Kasih Sayang. Berikut adalah beberapa contoh tradisi unik tersebut:
-
Korea Selatan
Makan Jamppong saat hari valentine
Di Korea Selatan, tradisi Valentine melibatkan pemberian coklat kepada pasangan atau orang yang disukai pada 14 Februari. Menariknya, pada 14 April, dikenal sebagai "Black Day", mereka yang tidak menerima coklat di Valentine berkumpul untuk makan makanan berwarna hitam seperti mie jjajang atau jjampong sebagai simbol penyesalan atas kegagalan dalam mencari cinta.
-
Jepang
-
Cina
-
India
-
Inggris
Baca juga: Fakta Menarik Yang Kamu Tidak Tahu Tentang Hari Valentine
Alasan kenapa kamu harus merayakan valentine
Ini dia alasan mengapa haru merayakan valentine
-
Menunjukkan Perhatian kepada orang yang disayangi
-
Memperkuat ikatan dengan orang yang dicintai
-
Menambah kebahagiaan dalam kehidupan
-
Menghargai pasangan
-
Mendorong kebaikan
-
Meningkatkan komunikasi
-
Menjadi momen yang spesial
-
Menambah keintiman
-
Mendorong kreativitas
-
Menciptakan kenangan yang tak terlupakan
-
Menghilangkan kejenuhan
Tags:
