
Tradisi membuat resolusi Tahun Baru sudah ada sejak zaman kuno, ketika orang akan membuat janji kepada dewa untuk memperbaiki perilaku mereka di tahun yang akan datang. Di zaman modern ini, membuat resolusi tahun baru sudah menjadi cara umum bagi orang-orang untuk merenungkan tahun lalu dan menetapkan tujuan untuk masa depan.
Hal ini dilihat sebagai waktu untuk membuat perubahan positif dalam hidup seseorang dan untuk memperbaiki diri sendiri dalam beberapa cara.
Kenapa resolusi untuk tahun baru gagal?

Meskipun membuat resolusi Tahun Baru bisa menjadi pengalaman yang positif dan bermanfaat, penting untuk bersikap realistis dan tidak terlalu menekan diri sendiri untuk membuat perubahan signifikan dalam semalam.
Penting juga untuk bersikap baik kepada diri sendiri dan ingat bahwa kemajuan sering membutuhkan waktu dan usaha. Ada banyak alasan mengapa capaian tahun baru selalu gagal. Beberapa kemungkinan alasan termasuk:
-
Kurangnya motivasi
Jika kamu tidak sepenuhnya berkomitmen pada resolusi, tentu akan sulit untuk tetap termotivasi dan berada di jalur yang benar.
-
Sasaran yang tidak realistis
Jika resolusi kamu terlalu ambisius atau tidak realistis, hal itu akan sulit dicapai dan kamu mungkin akan mudah merasa putus asa.
-
Tidak ada rencana
Tanpa rencana khusus tentang bagaimana kamu akan mencapai resolusi, akan mudah untuk melupakan tujuan utama dan teralihkan.
-
Kurangnya akuntabilitas
Jika kamu tidak memiliki siapa pun untuk meminta pertanggungjawaban atau mendukung, akan lebih sulit untuk tetap mengikuti resolusi yang sudah kamu buat.
-
Peristiwa hidup
Peristiwa hidup yang tidak terduga, seperti penyakit, kehilangan pekerjaan, atau keadaan darurat keluarga, dapat membuat kamu keluar jalur dan mempersulit untuk tetap berpegang pada resolusi.
-
Kebiasaan buruk
Jika kamu tidak mencoba menghentikan kebiasaan buruk, akan sulit untuk mengubah kebiasaan baik demi mewujudkan resolusi dan mungkin perlu waktu atau upaya lebih untuk melihat hasil yang bertahan lama.
Tips efektif wujudkan resolusi tahun baru

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat resolusi tahun baru:
-
Spesifik
Alih-alih membuat resolusi umum seperti "lebih banyak berolahraga", cobalah untuk lebih spesifik tentang apa yang ingin kamu capai. Misalnya, kamu mungkin memutuskan untuk pergi ke
gym tiga kali seminggu atau berjalan kaki selama 30 menit setiap hari.
-
Buat resolusi masuk akal
Pilih resolusi yang realistis dan dapat dicapai, daripada resolusi yang terlalu ambisius. Ini akan membantu kamu tetap termotivasi dan menghindari keputusasaan. Sebelum itu, pastikan kamu mengenali kapasitas diri agar tidak merasa berat selama prosesnya nanti.
-
Buatlah rencana
Untuk membantu mencapai resolusi tahun baru yang kamu inginkan, buatlah rencana yang mencakup langkah-langkah spesifik untuk mencapai tujuan. Misalnya, jika resolusi kamu adalah belajar lebih rajin, kamu dapat membuat jadwal kapan materi apa saja yang akan kamu pelajari.
-
Memeriksa progress kemajuan
Agar tetap termotivasi dan tetap berada pada jalur, memeriksa progress kemajuan dapat menjadi hal yang sangat membantu untuk introspeks diri. Ini mungkin melibatkan menetapkan tujuan kecil yang dapat dicapai saat berproses atau menggunakan aplikasi pelacakan atau jurnal untuk mencatat kemajuan yang telah kamu capai.
-
Bersikaplah fleksibel
Ingatlah bahwa tidak apa-apa untuk menyesuaikan resolusi jika ternyata itu tidak sesuai dengan kemampuan kamu. Lebih baik membuat perubahan kecil yang dapat dicapai daripada menyerah sepenuhnya pada resolusi yang sudah kamu buat.
-
Cari dukungan
Terakhir, jangan takut mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional jika kamu membutuhkannya. Mungkin terdengar sepele atau tidak penting, tapi memiliki pendukung dapat memudahkan kamu untuk tetap berada di jalur dan mencapai tujuan.
Baca juga:
Apa yang harus dilakukan jika resolusi tahun baru gagal?
Jika ternyata resolusi yang kamu buat tidak berjalan sesuai rencana, penting untuk bersikap baik kepada diri sendiri dan tidak menyalahkan diri. Ingatlah bahwa perubahan membutuhkan waktu dan usaha, dan tidak apa-apa jika kamu tergelincir atau menemui hambatan di sepanjang jalan.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu ambil jika resolusi tidak berjalan seperti yang diharapkan:
-
Renungkan apa yang tidak berhasil
Luangkan waktu untuk memikirkan mengapa resolusi tidak berhasil. Apakah kamu menetapkan tujuan yang tidak realistis? Apakah kamu tidak mengikuti rencana awal? Mengidentifikasi akar penyebab dapat membantu kamu mengetahui cara untuk bergerak maju.
-
Lakukan penyesuaian
Jika resolusi tidak berjalan dengan baik, mungkin ada gunanya membuat beberapa penyesuaian. Ini mungkin melibatkan penetapan tujuan yang lebih kecil dan lebih dapat dicapai, merevisi rencana, atau mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional.
-
Jangan menyerah
Tidak apa-apa untuk istirahat atau menyesuaikan resolusi jika diperlukan, tetapi jangan menyerah sepenuhnya. Ingat bahwa perubahan membutuhkan waktu dan usaha, dan penting untuk bersabar dan gigih.
-
Rayakan kemajuan kamu
Bahkan jika kamu tidak mencapai tujuan secepat yang diharapkan, penting untuk merayakan kemajuan yang telah kamu buat dan kemenangan kecil di sepanjang proses. Ini dapat membantu kamu tetap termotivasi dan terus maju.
-
Berbaik hatilah pada diri sendiri
Terakhir, ingatlah bahwa tidak apa-apa jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Tidak apa-apa jika kamu merasa ingin berhenti dan tidak ingin melakukan apapun. Tapi perlu diingat, bahwa ini hanya sebuah fase sementara. Kamu bisa memulai lagi kapan saja, sekecil apapun pencapaianmu, kamu patut untuk merasa bangga pada diri sendiri.
Contoh resolusi tahun baru

Jika ini kali pertama kamu membuat resolusi di awal tahun dan masih bingung untuk menetapkan tujuan, beberapa contoh berikut mungkin akan memberikan inspirasi. Berikut adalah beberapa contoh resolusi tahun baru:
-
Lebih banyak berolahraga
Ini mungkin melibatkan tekad untuk pergi ke
gym beberapa kali per minggu, berjalan atau berlari dalam jarak tertentu setiap hari, atau mencoba aktivitas kebugaran baru.
-
Makan lebih sehat
Seperti makan lebih banyak buah dan sayuran, mengurangi gula atau makanan olahan, atau mencoba rencana makan sehat yang baru.
-
Kurangi stress
Kamu mungkin bisa mempraktikkan teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, untuk beristirahat dan memprioritaskan perawatan diri, atau mencari bantuan untuk manajemen stres.
-
Habiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang terkasih
Menjadwalkan acara atau aktivitas rutin dengan teman dan keluarga, berusaha untuk lebih hadir dan terlibat dalam percakapan, atau memprioritaskan hubungan daripada pekerjaan atau komitmen lainnya.
-
Menghemat uang
Membuat anggaran, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, atau menetapkan tujuan keuangan, seperti menabung untuk uang muka rumah atau melunasi hutang.
-
Mempelajari keterampilan baru
Mengambil kelas yang kamu sukai, mempraktikkan hobi, atau menetapkan tujuan untuk menguasai keterampilan atau tugas baru.
-
Tingkatkan keseimbangan kehidupan kerja
Menetapkan batasan di sekitar pekerjaan, untuk memprioritaskan waktu luang dan perawatan diri, atau untuk menemukan cara untuk mengurangi stres terkait pekerjaan.
-
Kurangi waktu di depan layar
Membatasi berapa banyak waktu yang kamu habiskan di ponsel atau perangkat lain, untuk beristirahat dari media sosial, atau menemukan cara alternatif untuk beristirahat dan bersantai.